Restoran 1001 Santai Malam, Kelapa Gading
Sabtu, 11 Agustus 2007, 13:30
Perburuan restoran seafood di
Kami datang ke lokasi berenam. Pesanan kami hari itu:
1 Porsi Kepiting Telur Saus Tiram (2 ekor)
2 Porsi Kerang Dara Rebus
2 Porsi Kerang Hijau Saus
1 Porsi Kepiting Soka Goreng Tepung (2 ekor)
1 Porsi Udang Api Goreng Kering
2 Porsi Kangkung Cah Tauco
7 Nasi Putih
4 Es Teh Manis
1 Es Jeruk
1 Teh Tawar Panas
Analisa #1 - Kepiting Telur Saus Tiram:
Kepiting tidak terlalu besar, yang mana hal tersebut normal karena ukuran kepiting telur memang lebih kecil daripada kepiting jantan. Tidak ada yang istimewa dari saus tiramnya, bahkan cenderung terlalu manis untuk lidah saya, tidak tahu bagi yang lain. Telur yang memenuhi cangkang menjadi nilai plus, namun daging di capit yang sulit dikelupas menjadi nilai minus.
Analisa #2 - Kerang Dara Rebus:
Rasa kerang cukup segar karena direbus dengan menggunakan rempah-rempah yang cukup terasa. Nilai minus diberikan karena tidak disediakannya saus nenas + kacang yang menjadi teman wajib kerang rebus.
Analisa # 3 - Kerang Hijau Saus
Kerenyahan daging kerang yang disajikan sangat pas, crunchy namun tetap terasa daging kerang dan tidak menjadi seperti keripik. Saus padangnya tidak seperti saus
Analisa #4 - Kepiting Soka Goreng Tepung:
Pertama kali makanan tiba di meja, kami terkecoh dengan tampilan kepiting soka goreng tepung yang lebih mirip cumi goreng tepung. Rasa tepung yang membalut kepiting bisa dibilang biasa saja. Harus diakali dengan celupan di saus sambal agar lebih terasa. Kalau boleh membandingkan, rasa kepiting soka di 1001 Santai Malam masih kalah jauh dengan rasa kepiting soka di restoran Rasane.
Analisa #5 - Udang Api Goreng Kering:
Ukuran udang api yang kecil menjadi lebih kecil lagi saat digoreng kering. Kurang berkesan.
Analisa #5 - Kangkung Cah Tauco:
Bumbu tauco terlalu ‘membanjiri’ kangkung, ditambah potongan cabai merah dan hijau yang besar-besar yang dapat menjadi ‘ranjau’ bagi mereka yang tidak menyukai pedas a la potongan cabai.
Overall:
Total perburuan seafood siang itu menghabiskan biaya sebesar Rp. 402.000,- atau Rp. 67.000,- per orang. Satu porsi kepiting mengambil jatah terbesar, yaitu sekitar Rp. 120.000,-. Untuk kualitas makanan yang tidak terlalu istimewa, harga tersebut bisa dibilang mahal.
5 Comments:
Jadi laper nich, boleh donk bagi pengalaman makanan enak lainnya di Jakarta. Kalau sop buntut yg enak dimana yah? hehe.
Laperrrrrr.....:'(
makaan mulu lu ga, kapan main bolanya? heheh.
gapapa lah mumpung masih ada waktu sebelum bulan puasa.
v
@JBRB
My mom's oxtail soup? =D
@riando
Laper? makan lah!jangan cuma baca2 blog gw aja =D
@vahd
puasa gak puasa, wisata kuliner mah jalan teruuuussss!!! he3x
Angga! gw td sempet drewling ngliat menu makanan yg lo pesen dan sempet mempertanyakan, how come i didn't know this place!
sounds like a real bad seafood restaurant! tp itu resikonya wisata kuliner ya 'Ngga!
oh ya, u should have went to 212. supposedly not to far from there. have u tried? itu murah, dan enak!
lastly, bok, lo nyampe aja ke kelapa gading!
Post a Comment
<< Home